Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tersebut adalah bukti kita telah melangkah maju melaksanakan demokrasi yang baikJakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI 2024-2029 Ahmad Muzani yang baru dilantik menyampaikan pidato perdananya yang mengajak seluruh unsur di parlemen untuk menyukseskan penyelenggaraan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 pada 20 Oktober. Dia mengatakan bahwa agenda yang akan segera diselenggarakan itu merupakan tugas konstitusional yang penting. Selain seluruh unsur di parlemen mulai dari MPR, DPR, DPD, dia juga mengajak seluruh pimpinan partai politik turut menyukseskan pelantikan kepala negara tersebut. "Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tersebut adalah bukti kita telah melangkah maju melaksanakan demokrasi yang baik," kata Muzani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis. Menurutnya seluruh pihak patut berbangga bahwa demokrasi yang diterapkan di Republik Indonesia adalah demokrasi Pancasila, yakni demokrasi yang memiliki ruh kebangsaan yang memuliakan, merawat keberagaman, membangun persatuan dan keberagaman serta perbedaan. Selain itu, demokrasi di Indonesia juga perlu mewujudkan impian kebersamaan dalam rumah besar Indonesia sebagai rumah besar Pancasila.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel hongkong)
Esport tingkatkan target enam medali emas di SEA Games Vietnam
Uya Kuya sebut medsos artis bisa dijadikan "hotline" untuk aduan
Abcandra Muhammad Akbar Supratman wakili DPD jadi Wakil Ketua MPR RI
Marissa Haque: Dari artis hingga berkarier sebagai politikus PDIP
UniPin, Riot Games SEA gelar pertandingan amal peringati Hari Kartini
KPU Denpasar selesaikan perakitan kotak suara dalam waktu sehari
Jokowi segera sampaikan nama calon pimpinan
Ketua DPR: Jumlah komisi dibahas selanjutnya
KSP : Piala Presiden jadi momentum perkembangan ekosistem Esports
Politik kemarin, anggota dewan dilantik sampai Puan ketua DPR
Dua tim besar dominasi papan klasemen Ladies Series MLBB 2021
Uya Kuya sebut medsos artis bisa dijadikan "hotline" untuk aduan