Sepak Bola Nasional

Indra Sjafri baru analisa kekuatan China melalui video

• Kamis,bocoran sdy 100 persen jitu 2022 toto911 21 Maret 2024 20:09 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengatakan ia dan timnya baru dapat menganalisa kekuatan calon lawannya, China, dalam dua laga uji coba melalui rekaman video. Tim Garuda Nusantara akan meladeni tim China pada Jumat (22/3) dan Minggu (25/3), sebagai bagian dari persiapan timnas U-20 yang berlangsung pada 13 Maret sampai 5 April mendatang. "Tidak tahu saya tapi kita sudah coba cari video-video, tapi belum secara detail ya China yang datang ini. Tapi kita tidak terlalu memikirkan lah. Yang penting bagaimana apa yang ditampilkan oleh China, anak-anak bisa meresponnya," kata Indra setelah memimpin latihan tim di Lapangan latihan B, komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis. Indra selanjutnya menyebutkan bahwa saat ini sudah terdapat 36 pemain yang bergabung dalam pemusatan latihan ini.

Baca juga: Indra Sjafri gunakan standar yang sama untuk para pemain pilihannya Dari ke-36 pemain tersebut, salah seorang pemain yang merumput di luar negeri yakni Marselinus Ama Ola terlihat berlatih sendirian pada Kamis. Namun Indra mengatakan tidak ada masalah cedera serius terhadap pemain Logrones itu. "Ya biasa kalau latihan ada sedikit cedera, kalau menurut dokter dia harus latihan terpisah," tutur sosok yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu. Timnas U-20 sebenarnya menjalani latihan terbuka pada pukul 20.30 WIB, tetapi karena timnas senior akan memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK, maka Indra memilih memajukan jam latihan. "Ini adalah latihan resmi persiapan kita. Mestinya kita latihan jam setengah sembilan, tapi karena ada pertandingan tim senior, banyak penonton, jadinya latihan resmi kita kita majukan jadi jam 4. Dan materi latihan ya kita persiapan yang besok akan bermain. Kita simulasikan tadi juga ada set pieces dan lain sebagainya," pungkasnya.
Baca juga: Kapten Timnas U20 belum bisa gabung latihan karena harus terapi 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024